Penulis : Josse

Memang ibaratkan cermin, bobroknya tata kelola BUMN ini seperti berkamuplase terus dengan persoalan-persoalan lainnya, seperti persoalan PT. Asabri (persero) untuk priode 2012-2019, dengan dugaan kerugian keuangan negara sebesar 22,7 Triliun.

Selain jumlah kerugian yang begitu besar dan sangat fantastis tersebut, kasus per-kasus selalu memiliki benang merah, yakni selalu terdapat dari direksi dan petinggi BUMN.

Sebagai sebuah rentetan panjang yang banyak melibatkan Petinggi BUMN, diantaranya sebut saja kasus dugaan projek fiktif oleh lima petinggi PT. Waskita Karya (Persero) Tbk yang telah di tangani KPK, termasuk runtuhnya beberapa raksasa BUMN baru-baru ini.
Kita Apresiasi betul Core Volume “AKHLAK” yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompetenen, Loyal, Adaptif, Kolaboratif di Kementerian dan Perusahaan BUMN.

Akhlakpun Juga memiliki arti perilaku santun dan bisa menjadi cermin dan contoh bagi masyarkat. Sejalan pernyataan Peneliti Pusat Kajian, Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman yang berpandangan, bahwa kultur BUMN secara umum belum banyak berubah, korupsi masih kental mewarnai, apalagi dengan sistem pengawasan yang dilihatnya masih lemah.

Tetap Terhubung Dengan Kami: