“Kita tidak boleh hanya menunggu Tuhan datang kepada kita, melainkan harus menunjukkan usaha dan kesungguhan hati dalam mencari perhatian Tuhan lewat kehidupan yang berkenan dihadapan-Nya,” ujar Kapolda NTT.

Kapolda yang juga merupakan mantan Kapolda Papua Barat menekankan bahwa Tuhan melihat hati dan iman setiap orang percaya, bukan jabatan atau kekayaan.

“Iman tanpa perbuatan hakekatnya mati,” tambahnya.

Ia mengilustrasikan kisah penyembuhan orang lumpuh, Bartimeus anak Timeus yang buta, dan perempuan yang mengalami pendarahan sebagai bukti bahwa kesungguhan dan usaha untuk mendekati Yesus membawa berkat.

Di akhir khotbahnya, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga mengajak jemaat untuk menjadi dampak positif bagi sesama setelah menerima berkat Tuhan.

“Jika berkat Tuhan sudah mengalir dalam kehidupanmu, jadilah dampak bagi sesamamu, berbuat baiklah, dan jadikan dirimu sebagai citra Kristus bagi setiap orang yang ada disekitarmu,” tutupnya.

Khotbah Kapolda NTT tersebut mencerminkan komitmen untuk mewujudkan pelayanan dan kepemimpinan yang bermakna dalam masyarakat.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.