KOTA KUPANG, faktahukumntt.com – 13 Februari 2023

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi NTT untuk lebih memprioritaskan berbagai macam program Keluarga Berencana (KB) pada keluarga miskin.

“Kita harus konsentrasi pada pengendalian pertumbuhan penduduk khususnya pada kelompok yang terkategori miskin. Kontrasepsi harus serius diarahkan pada kelompok ini. Cara pengendalian populasi penduduk sudah berbeda. Dunia lagi menuju pada semangat untuk tidak punya anak. Di China sekarang dengan kebijakan _one-child policy_ (kebijakan satu anak) yang ketat, banyak Sekolah TK dan SD yang tutup karena angka kelahiran rendah ,” kata Gubernur VBL saat menerima audiensi dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTT bersama jajarannya di Ruang Kerja Gubernur, Senin (13/2).

Menurut Gubernur Viktor, kita tidak boleh lagi menerapkan model konsep KB seperti seperti tempo dulu. Program dan cara kerja kita tidak boleh lagi bussiness as usual (kerja menurut kebiasaan,red) tapi harus lebih terfokus dan terukur.

BKKBN fokusnya pada kelompok miskin. Sementara kelompok yang mampu mandiri, kita tidak boleh memaksa mereka untuk tidak punya anak, malahan kita hendaknya dorong mereka untuk memiliki anak. Yang kita inginkan adalah bahwa generasi yang mau hadir (lahir,red) nantinya adalah generasi yang sungguh dipersiapkan secara berkualitas. Hal ini juga penting untuk mencegah peningkatan angka stunting,” kata Gubernur VBL.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.