Hal senada juga disampaikan Ketua PWI NTT, Hilarius Jahang. Menurutnya saat ini masih sedikit wartawan di NTT yang punya sertifikat kompetensi. PWI NTT baru 1 kali menggelar uji kompetensi wartawan berkat dukungan dari Bank NTT.

“Tidak ada jalan pintas selain uji kompetensi sebagai syarat kualitas wartawan menulis dengan baik, baik itu wartawan yang meliput di lapangan maupun yang di redaksi,” ungkapnya.

Dia juga mengakui selama ini muncul banyak persoalan yang melibatkan wartawan di NTT, yang berawal dari pelanggaran kode etik. Karena itu dia berharap ada peningkatan sosialisasi dan pendidikan jurnalistik oleh organisasi profesi.

Kegiatan Konferensi Provinsi PWI NTT  sekaligus pemilihan Pengurus PWI NTT Masa Bakti 2023-2028 itu berlangsung di Restoran Celebes Kota Kupang, Jumat (28/7).

Hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Umum PWI Pusat, H. Atal S. Depari, Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh, Kepala OJK Perwakilan NTT, Japarmen Manalu, Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi NTT, Lusia F. Tiwe, Perwakilan Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan NTT, Perwakilan dari Polda NTT, Perwakilan dari Jasa Rahardja serta Perwakilan dari organisasi profesi pers lainnya.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.