FK – Pada tanggal 11 Mei 2024, Indonesia mencatat sejarah baru dalam bidang pendidikan dan sains dengan peresmian Stasiun Lapangan Geologi Prof R. Soeroso Notohadiprawiro UGM di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Bidang Pendidikan, Wening Udasmono.
Stasiun Lapangan Geologi ini dibangun atas kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan, menandai komitmen bersama untuk memajukan sektor pendidikan dan sains di Indonesia.
Dengan luas lahan 4.100 m2 dan luas bangunan 1.895 m2, stasiun ini merupakan pusat pendidikan yang dilengkapi dengan perpustakaan, laboratorium, ruang belajar, musala, toilet, serta aksesibilitas yang memadai.
Salah satu fitur inovatif dari stasiun ini adalah penggunaan pembangkit listrik tenaga surya dengan 20 solar panel on grid system, yang menggarisbawahi komitmen pada energi terbarukan dan berkelanjutan dalam pendidikan.
Menteri Basuki menyampaikan harapannya bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan yang lebih baik ini akan meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ini merupakan langkah konkret untuk melahirkan sumber daya manusia unggul yang dapat bersaing di tingkat internasional, sehingga berkontribusi pada pembangunan Indonesia secara keseluruhan.
Dalam era di mana sains dan pendidikan memiliki peran kunci dalam mendorong kemajuan sebuah negara, peresmian Stasiun Lapangan Geologi UGM menjadi cerminan nyata dari komitmen Indonesia untuk terus maju dalam bidang ini.
Ini bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih cerah melalui investasi dalam pengetahuan dan sains.