Gubernur Andriko juga membahas potensi besar NTT dalam mengembangkan blue food seperti rumput laut dan hasil perikanan yang ramah lingkungan. Selain itu, ia menyoroti Gerakan Kemanusiaan Percepatan Penanganan Stunting Terpadu (GKP2ST), program unggulan Pemprov NTT yang bertujuan mendidik keluarga sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting.
“Diversifikasi pangan berbasis potensi lokal adalah kunci kemandirian. Saya berharap mahasiswa di sini menjadi wirausaha muda yang membawa perubahan nyata untuk NTT,” tambahnya.
Politeknik “Ben Mboi” sebagai bagian dari Universitas Pertahanan RI saat ini menjadi pusat pendidikan strategis di perbatasan dengan tujuh program studi dan empat angkatan mahasiswa. Kampus ini diharapkan mencetak pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki visi membangun NTT yang berdaulat pangan.