Lebih lanjut, NFA juga menggencarkan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal sebagai bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan. Karena itu, dalam kegiatan ini, juga dikenalkan pangan lokal khas NTT yaitu jagung bose dengan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar sebagai menu sarapan bersama.

“Ini bagian dari kampanye gerakan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) yang secara terus menerus kita sampaikan, kita kenalkan, dan internalisasikan di berbagai lapisan masyarakat. Penganekaragaman pangan ini sangat urgen karena menjadi fondasi ketahanan pangan dan juga mendorong kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta agar kemandirian pangan di setiap daerah terus diperkuat dengan mengembangkan sumber pangan berbasis kearifan lokal,” jelas Arief.

Salah satu upaya internalisasi penganekaragaman pangan berbasis kearifan lokal difokuskan pada kalangan anak-anak. Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut, NFA juga menghadirkan B2SA in Action berupa dongeng tentang pangan B2SA yang akan diceritakan oleh Kak Tony dan Cihuy, salah satu alumni Indonesia Got Talent 2022. Edukasi pangan beragam akan menarik disampaikan dalam format dongeng karena sifatnya yang menyenangkan dan menghibur anak-anak, sehingga semakin menyadarkan generasi muda pentingnya mendapatkan pangan B2SA untuk hidup sehat, aktif, dan produktif.

“Semangat merdeka pangan kita gaungkan bertepatan dengan tibanya bulan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Ini menjadi momentum yang baik bagi kita untuk membangun sinergi yang kuat dengan seluruh stakeholder pangan. Menjadi harapan kita bersama bahwa inflasi pangan tetap terjaga, stabilitas harga terkendali, pangan tersedia dengan cukup, beragam, dan dari aspek keamanan konsumsinya juga terjamin,” pungkas Arief.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.