Faktahukumntt.com, Kupang – Wakil Bupati Kupang, Aurum Titu Eki, menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
Dalam acara pembukaan International Community Service atau Kolaborasi Internasional di Bidang Kesehatan di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, ia mendorong mahasiswa untuk memiliki hati besar dalam melayani tanpa memandang asal wilayah atau negara.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara STIKes Maranatha Kupang dan Instituto Superior Cristal Timor Leste yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya ibu, anak, dan lansia. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, Plt. Camat Kupang Timur, dan Kepala Desa Manusak.
Dalam sambutannya, Aurum Titu Eki mengapresiasi inisiatif kedua perguruan tinggi yang mengedepankan kepedulian lintas negara. Ia menekankan bahwa pengabdian mahasiswa harus berlandaskan niat tulus untuk membantu sesama, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan fasilitas dan akses kesehatan seperti Kabupaten Kupang.
“Sebagai generasi muda, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan baru. Kabupaten Kupang memiliki banyak tantangan, tetapi dengan hati besar dan semangat mengabdi, perubahan nyata dapat terwujud. Program ini sangat membantu pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat,” ujar Aurum Titu Eki.
Kolaborasi Dua Negara, Satu Misi Kemanusiaan
Kegiatan ini melibatkan 18 mahasiswa dan 7 dosen dari Instituto Superior Cristal Timor Leste. Selama tiga hari, mereka akan menjalankan berbagai program intervensi kesehatan di Desa Manusak, termasuk edukasi pencegahan stunting, kesehatan ibu hamil, dan promosi pola hidup sehat.
Plt. Ketua STIKes Maranatha, Muhammad Saleh Nuwa, menyatakan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk nyata komitmen lembaga untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan.
“Kami terpanggil untuk berkontribusi langsung dalam menangani masalah kesehatan di Kabupaten Kupang. Bersama Instituto Superior Cristal Timor Leste, kami yakin kolaborasi ini dapat menjadi solusi konkret terhadap tantangan kesehatan yang ada,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Instituto Superior Cristal Timor Leste, Jacinto de Olivera Junior, menyampaikan bahwa kegiatan serupa telah berhasil diimplementasikan di beberapa desa di Timor Leste. Atas dasar solidaritas dan tanggung jawab internasional, mereka hadir di Kupang untuk membagikan pengalaman dan mendukung peningkatan kesehatan masyarakat.
Membangun Kesadaran dan Merubah Pola Pikir Masyarakat
Aurum Titu Eki menambahkan bahwa salah satu tantangan utama di Kabupaten Kupang adalah mengubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi katalisator perubahan perilaku menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
“Perubahan pola pikir adalah kunci. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, termasuk mahasiswa. Dengan hati besar dan komitmen, kita bisa menciptakan perubahan yang berarti di masyarakat,” tutupnya.