Silfester menyatakan bahwa rezim Depok yang sudah berkuasa selama 20 tahun bukannya membawa kemajuan dan perubahan di kota Depok, justru malah membawa kemunduran di berbagai bidang.

Dia juga mengatakan bahwa penguasa Depok lebih sibuk konsolidasi partai dan hanya bisa bernyanyi, bahkan seolah dengan sengaja menggiring kebijakan kota Depok menjadi kota khilafah yang dilarang di Indonesia.

“Harusnya Depok menjadi kota merah putih dan kota pancasila yang nyaman untuk semua suku bangsa dan agama. Untuk itu kota Depok harus berubah total. Kita semua warga Depok punya kewajiban dan moral untuk menjaga dan memajukan Depok,” ulasnya.

“Mari kita percayakan kepemimpinan Depok kepada anak muda yang punya visi, misi, karakter dan hati yang kuat dan bersih melalui sosok Kaesang Pangarep “Sang Muda Merah Putih” untuk Depok berubah total,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Solmet DPD Depok, Hj. Adriani Kena yang menyatakan sudah capek dengan 20 tahun kepemimpinan yang ada di Depok.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.