Dekranasda Malaka juga fokus dalam kegiatan pemberdayaan kelompok-kelompok ibu penenun dan menjahit. Terhadap anak-anak yang putus sekolah pun dilatih agar terampil menenun dan menjahit untuk meningkatkan penghasilan demi kehidupan ekonomi keluarga.

Pada kesempatan yang sama, Ibu Menteri Sosial menyatakan kesukaannya terhadap produk kerajinan Dekranasda Malaka. “Warna tidak terlalu menyolok. Tapi, harus dibuat dengan model yang bisa dipakai baik perempuan maupun laki-laki,” pinta Menteri Risma dan memesan 1.000 tas untuk dibeli.

Menteri Risma menganjurkan agar seribu tas yang dipesan untuk dibeli itu harus diproduksi dengan menggunakan kain adat dengan warna yang tidak boleh menyolok sebagaimana yang dihadiahkan Bupati Simon. “Dan bisa dipakai semua kalangan,” lanjut Menteri Risma sambil menunjukkan dan menyerahkan sebuah contoh tas sebagai model yang dipakai saat Dekranasda Malaka memroduksi untuk dibeli.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.