Gubernur VBL: Saya Apresiasi Bupati dan Wakil Bupati Yang Bekerja Inovatif Kreatif Membangun Kabupaten Malaka

“Karena itu ini kita harus rencanakan dengan benar dan saya akan membicarakan dengan teman-teman dari kementerian PUPR, untuk kita diskusikan secara baik seluruh potensi sungai di pulau Timor ini agar mampu manage secara baik sehingga kedepan kita memiliki air yang cukup saat musim hujan dan tidak banjir, kemudian saat musim kemarau kita memiliki air.

Gubernur NTT menyampaikan ke depannya tidak ada lagi pembangunan jembatan-jembatan di NTT khususnya di daratan Timor. Semuanya dapat dikonversi untuk ditukar menuju pembangunan bendung dan bendungan.

VBL membeberkan, kebutuhan pembangunan jembatan di pulau Timor sebanyak 40, yang menelan biaya sekitar 2 triliun. Satu jembatan 50 miliar. Maka ketika biaya sebanyak ini dialihkan kepada pembangunan bendung dan bendungan maka problem kekurangan air dimusim kemarau dan banjir akan berakhir.

“Air itu rahmat, air itu berkah tetapi kalau tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi bencana yang sering kita alami, musim hujan kita mengalami bencana banjir karena kelebihan air, dan bencana musim kemarau kita kekurangan air. Jadi kita perlu memanfaatkan air tersebut agar tidak menjadi bencana bagi masyarakat “, pungkasnya.

Dalam Kunker tersebut, Gubernur NTT VBL menyerahkan bantuan berupa bibit holtikultura kepada masyarakat desa Numponi yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Numponi dan penyerahan beras buffer stock sebanyak 2 ton kepada masyarakat Kabupaten Malaka

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Malaka, Staf Khusus Gubernur provinsi NTT, Staf Ahli Gubernur Provinsi NTT, Kadis Pertanian Provinsi NTT, Kadis Pendidikan provinsi NTT, Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Kadis Sosial Provinsi NTT, Kepala Badan Keuangan provinsi NTT, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT, Ketua PKK/Dekranasda Kabupaten Malaka, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Malaka, serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malaka.