Pada kesempatan itu juga, Menteri Sosial melakukan dialog bersama para peserta yang hadir saat itu. Dalam dialog tersebut berbagai persoalan sosial diangkat. Menyangkut rumah layak huni, rawan pangan, kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak serta permintaan bantuan rumah singgah dari pemerhati perempuan dan anak.

“Untuk menjawab semua keluhan tersebut saya akan upayakan, tapi harus di data secara baik, bersama Bupati dan DPR baru diusulkan ke Kementrian Sosial RI, “tutur Hj.Rismaharini.

Sementara Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM., Dalam sambutannya mengucapakn terima kasih atas kunjungan menteri Sosial di Kabupaten Ende. Hal ini merupakan sebuah anugrah luar biasa untuk masyarakat Kabupaten Ende.

“Ibu menteri sosial selamat datang di Kabupaten Ende, khususnya di desa Bheramari. Ini sebuah anugrah luar biasa untuk kami masyarakat kabupaten Ende. Karena hari ini ibu boleh hadir di tempat ini.

“Saya akan menyampaikan beberapa hal kepada ibu Menteri Sosial berkaitan dengan masalah stunting dan kemiskinan di Kabupaten Ende. Bahwa angka Stunting kami di Kabupaten Ende untuk tahun 2021 sekitar 14,9 %, 2022: 8,9%, 2023: 5, 5%. Untuk 2024 dicanangkan 1,01%, upaya ini akan kami canangkan bersama-sama dengan Dandim, Kejari dan Kepolisian dan para tokoh di Kabupaten Ende secara bersama atau kerja bareng mengatasi masalah Stunting ini. Sedangkan angka kemiskinan untuk Kabupaten Ende masih tinggi, untuk tahun 2021 sekitar 66000, 2022: 63000 kemiskinan ekstrim sekitar 3000,” terang Bupati Djafar.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.