Luki juga menambahkan bahwa pangan hortikultura segar seperti cabe, tomat dan bawang harus bisa dikontrol karena dibutuhkan setiap hari, dan juga komoditi ini tidak bisa bertahan terlalu lama setelah dipanen.

“Jadi kita dorong di setiap kabupaten juga untuk kembangkan komoditi ini agar bisa kendalikan inflasi dengan pencegahan tidak terjadi penumpukan pasokan barang ataupun kelangkaan barang,” ungkap Luki yang juga adalah Anggota Majelis Sinode GMIT.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya Para Pejabat yang mewakili Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Perwakilan Pimpinan Lembaga Vertikal Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan Kabag Prokopim Kabupaten Kupang.

Penulis : Meldo Nailopo, Editor : France Tiran, Juru Foto : Dessy Joostensz

 

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.