Ia menyatakan keprihatinan agar insan pers di NTT memaksimalkan pemberitaan daring (online) guna mengikuti kemajuan teknologi informasi.

“Poin penekanannya pers ini penting, tapi kita harus sudah online. Saya khawatir di NTT masih banyak yang ‘on me-on me’,” tandasnya dengan humor, merinci perlunya transformasi digital dalam praktik jurnalistik di wilayah tersebut.

Dengan kesadaran akan peran strategis pers, Liyanto mengajak semua kalangan, termasuk politisi, praktisi, dan pihak pendidikan, untuk bersama-sama mendukung informasi yang diberikan oleh media dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. (*)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.