“Ada beberapa  pelamar yang  menggunakan ijazah palsu. Ada di antara 24 pelamar yang tidak tamat SMP, bahkan ada yang tidak tamat SMA,”jelas Rudini. Pertanyaan kami adalah bagaimana bisa beberapa pelamar yang tidak tamat SMP dan SMA itu bisa lolos seleksi berkas? Dari mana mereka mendapatkan ijazah SMA,” tanya Rudini.

Rudini menyebutkan contoh seorang pelamar berinisial MJ.  Menurut Rudini, MJ tidak tamat SMP, namun memiliki ijazah SMA mendadak.

“Kades yang urus semua ljazah. Dia  yang bawa legalisir ijazah MJ ke Dinas” ungkap Rudini.

Kedua, dokumen pelamar setelah diverifikasi berkas oleh panitia pada Sabtu, (3/6) tidak diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.

Panitia berdalih bahwa berkaitan dengan ijazah itu bukan kewenangan panitia tapi itu kewenangan lembaga yang menerbitkan ijazah.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.