Aksi konvergensi stunting dengan mengunakan alat ukur e-ppbgm, sudah berlangsung sejak tahun 2017.

Sementara tahun 20021 muncul lagi alat ukur menggunakan SGGI.

“Jika tetap menggunakan data SGGI, maka tampilkan data by name by address ada di mana sehingga kita perlu penanganan pada lokus daerah tersebut.

Rumus perhitungan e-PPBGM itu jelas, dihitung berdasarkan jumlah bayi balita yang ada di suatu tempat, dia datang timbang dengan kehadiran diatas 80 persen baru dapat dilakukan evaluasi.

SGGI itu, sebagai alat survei yang katanya data prevalensi stunting di Kabupaten Kupang ada 30-an ribuh lebih keluarga beresiko stunting.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.