Tindakannya bukan hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis bagi 35 anggota KSB, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif di masyarakat. “Amat menyenangkan melihat perubahan di masyarakat dan kini paham bahwa bencana bisa dimitigasi,” ujarnya, sebuah ungkapan yang merangkum dampak positif dari inisiatifnya. Yunita menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dan keyakinan yang kuat.

Figure 2. Keterbatasan Astin tidak membatasi semangatnya untuk berkontribusi bagi ketangguhan desanya sebagai anggota aktif KSB

Di Desa Pasir Putih-Kabupaten Lembata, keterbatasan fisik tak menghalangi Agustina Theresia Sabu Beraf, biasa dipanggil Astin (45) untuk menjadi penggerak perubahan. Sebagai sekretaris KSB, Astin justru menemukan kekuatannya dalam merangkul kelompok rentan. Ia aktif menyosialisasikan jalur evakuasi kepada lansia dan penyandang disabilitas, memastikan tak ada seorang pun yang tertinggal dalam situasi darurat. Lebih dari itu, keterlibatannya di KSB membuka matanya pada potensi sumber daya lokal. Kini, Astin mandiri dengan menanam hortikultura, membuktikan bahwa kesiapsiagaan bencana juga dapat memberdayakan ekonomi keluarga.