“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini saya menghimbau seluruh jajaran pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan stakeholders lainnya untuk memperkuat kerja secara konvergen”, ujarnya

Konvergensi suatu kata yang mudah diucapkan namun tidak mudah diimplementasikan, karena itu dirinya menegaskan kepada semua pihak, terutama kepada jajaran BKKBN baik provinsi maupun kabupaten/kota yang berperan sebagai sekertaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk melakukan langkah-langkah koordinasi yang dinamis dengan semua sektor, baik yang berperan dalam intervensi spesifik maupun sensitif.

“Mari bekerja sama scr sinergi agar memastikan program bangga kencana dpt terlaksana dg baik agar bermanfaat bagi masyarakat”, tutup Johanna Lisapaly.

Disambung, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Dwi Listywardani, dirinya merasa bersyukur karena program KB dan stunting mendapat dukungan keras dari jajaran TNI/Polri serta Pemda Kab/Kota.

“Kewajiban kita melakukan pengukuran tiap bulan di posyandu menggunakan alat antropometri agar setiap balita tidak terlewatkan dalam pengukuran demi mendeteksi balita tersebut memiliki gangguan pertumbuhan atau tidak agar bisa langsung ditanggulangi. Dan semoga gerakan orangtua asuh bagi anak stunting ini bisa menjadi contoh di Propinsi lainnya.”

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.