Tidak hanya itu, Danrem 161 Wirasakti Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang,
mengatakan, menjadi orangtua asuh anak stunting merupakan bagian dari tugas angkatan darat yang bersifat komando.

“Ini merupakan suatu tanggung jawab membantu masyarakat yang membutuhkan. Menjadi orangtua asuh hanyalah simbolis saja karena tugasnya sudah saya jalankan. Hanya saran saya, yang diangkat menjadi orang tua asuh harus dicek apa saja yang sudah dilakukan agar bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Apalagi menjadi orangtua asuh di desa yang terpencil. Bukan hanya sekedar memberi bantuan, namun harus memastikan apakah bantuan tersebut sampai pada orang yang tepat.”

Dirinya berharap agar adanya kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak agar apa yang dicanangkan hari ini bisa menurunkan angka stunting dan anak-anak NTT bisa berprestasi dan maju dimasa yang akan datang.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan, pengukuhan orang tua peduli stunting dan bantuan untuk 12 anak stunting serta kampanye dan arahan Percepatan Penurunan Stunting oleh Gubernur NTT sebagai Ketua Pengarah TPPS Provinsi NTT, dari berbagai Sektor (BKKBN, Kadis Kesehatan, Kadis Peternakan Provinsi NTT, Pemkab Kupang)

Turut hadir, Wabup Kupang Jerry Manafe, Plt. Sekda Kab. Kupang Novita Foenay, Asisten I Sekda Kab. Kupang Rima Kasih Sayang Salean, para pimpinan OPD lingkup Pemprov dan Pemkab Kupang, tokoh adat, tokoh agama, orangtua dan anak stunting.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.